kuatnya angin malam ini,
sekuat rasa rindu yang menggelora,
wahai angin malam yang dingin,
mengapa engkau terpa aku dengan rasa rindu,
rindu yang kini menyiksa sukmaku,
hingga membuat aku makin merana,
wahai angin malam yang dingin,
berilah aku penawar rindu,
meski untuk malam ini saja,
agar hatiku tak hampa,
rindu yang tak terwujud,
angin yang tak terlihat,
tapi mengapa hadirnya begitu menyiksa,
malam yang semakin kelam,
bulanpun menghilang dibalik awan hitam,
rintik hujan bagaikan sebuah musik,
desiran angin bagaikan seruling,
rindu yang kian membara,
namun tak jua kunjung menghilang dalam sukmaku.
No comments:
Post a Comment